Selamat Datang

Kamus Istilah Haji

Arafah
Sebuah hamparan padang pasir yang terletak sekitar 25 km sebelah timur Makkah. Arafah akan dipadati ribuan jama'ah haji yang sedang melakukan wuquf di Arafah adalah bagian dari rukun haji sehingga bila jama'ah tidak melakukan wuquf di Arafah, maka hajinya sia-sia alias batal.

Badal Haji
menghajikan orang lain dan hukumnya boleh dengan ketentuan bahwa orang yang menjadi wakil harus sudah melakukan haji wajib bagi dirinya dan yang diwakili (dihajikan itu) telah mampu untuk pergi haji tetapi dia tidak dapat melaksanakan sendiri karena sakit yang tidak dapat diharapkan sembuhnya. (Udzur Syar'i) yang menghilangkan istitha'ahnya (kemampuannya) atau karena meninggal dunia setelah dia berniat haji. Orang laki-laki boleh mengerjakan untuk laki-laki dan perempuan, demikian pula sebaliknya. Di utamakan yang mengerjakan itu adalah keluarganya.

Badal Melontar Jumroh
Bagi yang berhalangan (Udzur Syar'i) boleh mewakilkan kewajiban melontar jumroh kepada orang lain. Caranya dengan mendahulukan melontar jumroh Ula untuk dirinya, kemudian melontar untuk yang diwakili. Demikian seterusnya untuk melontar jumroh Wustha dan Aqobah.

A. Fikih Haji dan Umroh

Fikih (Bahasa Arab: ﻓﻘﻪ; transliterasi: Fiqih) adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek. Beberapa ulama fikih seperti Imam Abu Hanifah mendefinisikan fikih sebagai pengetahuan seorang muslim tentang kewajiban dan haknya sebagai hamba Allah.

Fikih Haji membahas tentang cara bagaimana cara tentang beribadah Haji, termasuk dalam prinsip Rukun Islam. jadi 'fikih haji dan umroh ini membahas tentang dasar2 'Haji dan umroh' secara keilmuan dan dasar-dasar dalil yang terdapat dalam Al Qur'an dan Sunnah.

Daftar Isi Fikih Haji dan Umroh


  • Dalil Tentang Haji
  • Definisi Haji
  • Fikih: Larangan dalam Ihram 
  • Jenis Ibadah Haji 
  • Rukun dalam Ibadah Haji 
  • Syarat Wajib Haji
  • Fikih: Larangan dalam Ihram

    Di dalam ihram diharamkan sembilan hal, yaitu:

    1. Mencukur rambut 
    2. Memotong Kuku.
    3. Menutup Kepala Dengan Penutup Yang Melekat Di Kepala.
    4. Memakai pakaian berjahit 
    5. Memakai minyak wangi 
    6. Membunuh hewan buruan darat 
    7. Akad nikah
    8. Jima’ dan yang dapat mengantarkan kepadanya.
    9. Bertengkar dan berjidal (debat kusir).

    Penjelasan:

    Hukum Melaksanakan Umroh dan Haji sekaligus

    Penjelasan: 
    Hukum kebolehan Melaksanakan Umroh dan Haji sekaligus. Tentang kebolehan hal ini para ulama ada dua pendapat:

    a. Boleh 
    Dalil-dalil ini menunjukkan kebolehan memasukkan umrah kedalam haji.
    • hadits ‘Aisyah:
    أهل رسول الله بالحج 
    “Rasululloh berihlal (ihrom) dengan haji”.   
    • hadits Ibnu Umar Radhiallahu’anhu: 
    صل في هذا الوادى المبارك و قل عمرة فى حجة 
    “Shalatlah di wadi yang diberkahi ini dan katakan “‘ Umrah fi hajjatin” (H.R Bukhari) 
    دخل العمرة فى الحج إلى يوم القيامة 
    “telah masuk umroh kedalam haji sampa hari kiamat”.