Selamat Datang

Syarat Wajib Haji

"Syarat wajib haji adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga dia diwajibkan untuk melaksanakan haji, dan barang siapa yang tidak memenuhi salah satu dari syarat-syarat tersebut, maka dia belum wajib menunaikan haji".
    
Syarat wajib haji adalah sebagai berikut : 
1.  Islam.                                3.  Berakal Sehat.                     5.  Mampu.
2.  Baligh/ dewasa.                4.  Merdeka 
 Penjelasan :

  • Islam: Orang non muslim tidak sah dalam melaksanakan haji atau umrah. Jika dia berkunjung ke tanah suci bahkan mengikuti ibadah haji atau umrah seperti thawaf dan sa’i maka perjalanan haji atau umrahnya hanya sebatas melancong saja.
  • Baligh: Mencukupi ukuran baligh (dewasa).adalah 9 tahun untuk anak perempuan dan sekitar 15 tahun untuk anak laki-laki. Atau sebagian mengatakan rata-rata umur 15 tahun, baik untuk anak perempuan maupun anak laki-laki. Seorang yang belum mencapai usia baligh tidak memiliki kewajiban melaksanakan ibadah haji/umrah. Bila dia sudah dewasa dan memiliki kemampuan materi dan non materi, maka wajib mengulangi ibadah haji/umrah.
  • Berakal sehat: adalah tidak gila dan tidak memiliki gangguan jiwa.Yang dimaksud merdeka adalah tidak berstatus sebagai budak (hamba sahaya di masa Rasulullah Saw. yang di masa modern ini hampir tidak ditemukan di dunia). Istilah merdeka juga bisa diartikan bebas dari tanggungan hutang dan tanggungan nafkah keluarga yang ditinggalkan.
  • Merdeka: Hamba abdi tidak diwajibkan, tetapi sah Hajinya dan dapat Pahala.
  • Mampu: Istilah Istitha’ah berarti mampu, baik secara materi dengan tidak memiliki hutang, maupun kesiapan mental dan spiritual. Ini berdasarkan kepada Firman Allah S.W.T dalam Surah Ali Imran ayat 97 :
  حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً 
“Dan menjadi kewajipanlah bagi manusia terhadap Allah untuk mengunjungi rumah itu bagi yang sanggup berjalan di antara mereka“ 

Kemampuan untuk Ibadah Haji:

      Mampu dengan diri sendiri.
  • Mampu mengeluarkan belanja dan perbelanjaan lain untuk melakukan pekerjaan haji dari mulai hingga akhir.
  • Mempunyai bekal dan perbelanjaan yang cukup bagi nafkah orang yang dibawah tanggungannya.
  • Ada kendaraan pergi dan pulang.
  • Aman dalam perjalanan, yakni tidak ada marabahaya yang mengancam keselamatan diri dan harta. Ini termasuklah juga tidak ada penyakit yang membahayakan tubuh badan.
  • Sehat tubuh badannya.
  • Ada kesempatan untuk mengerjakan haji dan umrah.
  • Sabda Rasulullah s.a.w. :
  • Dari Anas r.a. katanya: Rasulullah s.a.w ditanya “Apakah yang dimaksudkan dengan Sabil ?” Rasulullah s.a.w. menjawab: “Perbekalan dan perjalanan“ Riwayat – Daruqutni

     Mampu dengan bantuan orang lain.

  • Orang yang mempunyai cukup syarat wajib haji, tetapi tidak dapat mengerjakan hajinya sendiri karana keuzuran dan sakit yang tidak ada harapan akan sembuh, atau telah terlalu tua umurnya serta telah putus asa tidak dapat pergi sendiri menunaikan hajinya. 
  • Orang yang telah meninggal dunia yang berupaya semasa hidupnya, tetapi tidak mengerjakan haji, maka terhutanglah fardu haji atasnya sehingga warisnya atau orang yang menerima wasiatnya menunaikan hutang Hajinya itu dengan upah atau secara sukarela.
Berdasarkan Sabda Rasulullah s.a.w, Dari Laqit bin Amir r.a bahawa dia telah datang kepada Rasulullah s.a.w dan berkata:  “Bahwa ayah saya seorang yang telah tua, tidak berdaya menunaikan haji dan umrah, dan tidak berkuasa mengikuti rombongan atau berjalan untuk mengerjakan haji atau umrah” Rasulullah s.a.w. bersabda : ” Tunaikanlah haji untuk ayahmu dan umrahnya sekali“. (H.R Abu Daud dan Tarmizi)